Salju Mendidih
Saat terdapat gradien suhu besar, sebuah efek mengejutkan
akan terjadi. Jika air mendidih bersuhu 100C disiram ke udara yang bersuhu
-34C, maka air berubah menjadi salju dan terbang. Hal ini terjadi karena udara
dingin ekstrim sangat padat dan tak siap merilis uap air.
Di sisi lain, air mendidih siap merilis uap. Saat air
dilempar ke udara, udara terpecah menjadi tetesan dan disinilah letak
masalahnya. Banyaknya uap yang melebihi batas udara membuat ‘partisipan’
berubah menjadi partikel mikroskopik di udara dan menciptakan salju
Tak Ada Duanya
Dalam sejarah salju, tiap struktur cantik ini sangat unik.
Alasannya, kepingan salju berawal dari prisma heksagonal sederhana. Kepingan
salju turun dipengaruhi suhu, tingkat kelembaban dan tekanan udara yang
membuatnya tak pernah ada yang kembar. Menariknya, kepingan salju selalu tumbuh
dengan sinkronisasi sempurna.
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1783166/fenomena-air-mengejutkan-versi-fisika
Sereal
Sereal cenderung berkumpul menjadi satu atau menyingkir di
pinggir mangkuk. Ilmuwan menjulukinya ‘efek cheerios’. Fenomena semacam ini
juga berlaku untuk benda apa pun yang mengambang. Dominic Vella dari Cambridge
University dan Laksminarayanan Mahadewan dari Harvard University menjadi orang
pertama yang menjelaskan ini.
Menurut mereka, efek ini merupakan hasil geometri permukaan
cairan. Tensi permukaan membuat permukaan susu mengumpul di tengah mangkuk
karena molekul air dalam susu tertarik kaca, permukaan susu mencekung di ujung
mangkuk. Hasilnya, jika tidak mengumpul di tengah, sereal akan berada di
pinggir mangkuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar